Perserikatan Sepak bola Sleman (PSS) lahir pada Kamis, 20 Mei 1976. Klub kebanggaan masyarakat Sleman ini didirikan oleh lima tokoh, yakni H. Suryo Saryono, Sugiarto SY, Subardi, Sudarsono KH, dan Hartadi.
Awal mulanya, PSS didirikan hanya karena kelima orang tersebut senang dengan sepak bola. Dari sana, mereka yakin sepak bola bisa menjadi sarana menambah teman, meningkatkan persaudaraan dan meningkatkan persatuan masyarakat Sleman.
Lahirnya PSS dilatarbelakangi bahwa pada waktu itu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru ada dua perserikatan yaitu PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.
Waktu berdirinya PSS hampir bersamaan dengan saat berdirinya Persikup Kulon Progo dan Persig Gunungkidul. Saat itu, selain di Kota Yogyakarta, potensi sepak bola di empat daerah kabupaten tidak terpantau dan kurang terkelola dengan baik.
Padahal beberapa daerah di Kabupaten Sleman, seperti Prambanan, Sleman dan Kalasan, Sleman sejak dulu sudah memiliki tim sepak bola yang tangguh, yang ditandai dengan hadirnya beberapa tim luar daerah yang mengadakan pertandingan uji coba dengan tim di kawasan tersebut.
Meskipun klub-klub sepak bola di Kabupaten Sleman telah ada dan tumbuh, tetapi belum terorganisasi dengan baik karena di Kabupaten Sleman belum ada perserikatan.
Hal ini berdampak terhadap kelancaran klub-klub sepak bola di Kabupaten Sleman dalam mengadakan kompetisi sehingga banyak pemain dari Kabupaten Sleman yang bergabung ke klub-klub sepak bola di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Keinginan masyarakat yang kuat di Kabupaten Sleman untuk memiliki perserikatan klub sepak bola akhirnya mulai terwujud dengan adanya informasi yang disampaikan oleh Komda PSSI DIY pada waktu itu (Prof. Dr. Sardjono) yang menyatakan bahwa syarat untuk membentuk perserikatan sepak bola minimal harus ada lima klub.
Di Kabupaten Sleman pada waktu itu sudah ada lima klub yaitu PS Mlati, AMS Seyegan, PSK Kalasan, Godean Putra dan PSKS Sleman. Akhirnya, tepat pada tanggal 20 Mei 1976, PSS dibentuk dengan Ketua Umum Gafar Anwar (seorang polisi).
Tiga tahun pertama PSS baru mengadakan kegiatan yang lebih bersifat intern, misalnya mengadakan kompetisi antar klub anggota PSS. Kompetisi sekaligus dipakai oleh pengurus untuk lebih mempromosikan, memasyarakatkan olahraga sepakbola di wilayah Kabupaten Sleman.
Lambat laun jumlah klub yang menjadi anggota PSS semakin banyak sehingga harus dibagi menjadi beberapa divisi. Saat ini jumlah klub anggota PSS ada 84 klub yang terbagi menjadi tiga divisi.
Tulisan ini dinukil dari laman resmi PSS Sleman, pss-sleman.co.id.
Jaya selalu, Laskar Super Elang Jawa!
0 Comments