3 Keuntungan Jika PSS Sleman Ikut Piala Presiden 2019


SUPERELJA.id - Piala Presiden bakal kembali digelar di tahun 2019. Rencananya turnamen pra-musim ini dihelat pada 2 Maret hingga 13 April mendatang.

Hanya saja, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PSS Sleman akan mengikuti ajang tersebut.

Sejauh ini, Retno Sukmawati selaku manajemen akan mengusahakan agar pasukan Seto Nurdiantoro bisa ikut serta.

Piala Presiden memang bukan kompetisi resmi dari PSSI, sehingga tidak ikut serta pun sebenarnya tidak masalah.

Namun, turnamen yang pertama kali dihelat pada 2015 ini selalu menjadi primadona para klub kontestan Liga 1 karena memberikan banyak dampak positif.

Apa saja? berikut SUPERELJA.id merangkum tiga keuntungan jika PSS Sleman ikut Piala Presiden 2019.

1. Wahana uji kemampuan

Piala Presiden mayoritas diikuti oleh klub kontestan Liga 1. Sehingga ajang ini bisa dimanfaatkan tim peserta untuk mengukur kekuatan sebelum terjun di kompetisi sebenarnya.

Hal ini sangat penting bagi tim peserta Liga 1 agar tidak tergelincir di kompetisi resmi nanti. Terlebih bagi tim seperti PSS Sleman yang berstatus promosi.

2. Seleksi pemain asing

Piala Presiden kerap dijadikan sebagai ajang seleksi pemain bagi tim perserta. Terkhusus bagi pemain asing yang baru didatangkan.

Di Piala Presiden, PSS Sleman bisa mencoba para pemain asing mereka sebelum Liga 1 bergulir. Jika kurang pas, bisa saja dicoret tergantung dengan perjanjian kontrak.

Ini memang terkesan jahat. Namun, hal seperti ini lazim terjadi di gelaran Piala Presiden 2018. Banyak tim yang mencoret pemain asing jika dirasa kurang puas meski ada yang sudah tanda tangan kontrak.

Berikut beberapa contoh korban pencoretan pasca Piala Presiden musim lalu:

  • Patrick N'Koyi (Madura United)
  • Fatkhullo Fatkhulloev (Persela Lamongan)
  • Gaston Castano (Persela Lamongan)
  • Jefferson Lopes (Persela Lamongan)

3. Kucuran dana yang melimpah

Jika berkaca pada Piala Presiden 2018, para peserta tidak akan terlalu rugi, karena pihak panitia selalu telah menyediakan dana untuk operasional tim selama turnamen.

Berikut rinciannya:

  • Panitia penyelenggara memberikan dana khusus untuk klub yang menjadi tuan rumah yakni senilai Rp800 juta.
  • Tim tamu mendapatkan dana perjalanan sebesar Rp100 juta. Khusus untuk Persipura Jayapura dan Perseru Serui, mendapatkan dana perjalanan sebesar Rp125 juta.
  •  Selama fase penyisihan grup sampai perempat final, tim yang menang mendapatkan match fee sebesar Rp125 juta, klub yang imbang mendapatkan Rp100 juta, sedangkan tim yang kalah mendapatkan Rp75 juta.

Melihat riancian tersebut, para tim peserta tidak akan khawatir akan dana. Toh, kalah pun masih mendapat dana yang lumayan untuk mengganti biaya penginapan dan lain-lain.

Belum lagi jika juara. Pada Piala Presiden 2018, tim juara mendapatkan hadiah senilai Rp 3,3 miliar, peringkat kedua mendapatkan hadiah Rp2,2 miliar, peringkat ketiga meraih Rp1,1 miliar, dan peringkat keempat meraih Rp550 juta.

Post a Comment

0 Comments