![]() |
Brigata Surva Sud (BCS). (Istimewa) |
SUPERELJA.id - Salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), tidak bergeming dengan jawaban dari PT Putra Sleman Sembada (PSS) yang dianggap utopis.
BCS tengah melaksanakan aksi boikot pertandingan PSS Sleman dengan jangka waktu yang ditentukan. Alasannya bukan tanpa sebab, mereka ingin Super Elang Jawa menjadi klub profesional dengan mengajukan delapan tuntutan.
Tuntutan itu mulai dari pembentukan program pembinaan usia muda, mess pemain, hingga lapangan latihan tim.
CEO PT PSS, Soekeno sempat memberikan tanggapan melalui berbagai media. Namun, jawaban itu belum memuaskan BCS, sehingga mereka berencana untuk tetap melanjutkan aksi boikot pada pertandingan ke depan.
"6 Maret 2019, belum nampak adanya tanda tuntutan terpenuhi. Boikot pertandingan akan terus berlangsung," tulis BCS di Twitter resmi.
"Kita tidak butuh jawaban utopis lewat media," lanjutnya.
BCS sendiri sudah melakukan aksi boikot pada pertandingan pembuka Grup D Piala Presiden 2019 ketika PSS Sleman menghadapi Madura United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (5/3/2019).6 Maret 2019; belum nampak adanya tanda tuntutan terpenuhi. Boikot pertandingan akan terus berlangsung.— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) 5 Maret 2019
Kita tidak butuh jawaban utopis lewat media
Tanpa dukungan suporter kreatif seperti BCS, Bagus Nirwanto dan kolega pun harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas.
0 Comments